pengunjung ke:

austin ecommerce

Senin, 07 Januari 2008

Liputan Sahabat Silat



Gerak Silat dalam Margaluyu Pusat
oleh Ian Syamsuddin

Selama ini kebanyakan jagad persilatan lebih mengenal Gerak Badan Margaluyu Pusat (“Margaluyu”) yang berpusat di Cicalengka, Bandung sebagai sebuah tempat pengolah tenaga dalam dan pernafasan. Sedikit yang mengetahui bahwa dalam Margaluyu sebenarnya ada juga ilmu silat atau maenpo yang diajarkan dan menjadi salah satu kekayaan budaya yang tak terkira harganya.


Ada Maenpo dalam Margaluyu


Bertempat di kediaman salah seorang pelatih dari Margaluyu, Rama Wijaya, yaitu di Jalan H Muhi III No. 33 Pondok Pinang, penulis berkesempatan menyaksikan pembukaan pelatihan pencak silat Margaluyu, yaitu Seulah Erih. Untuk itu banyak terima kasih untuk Mas Rama yang telah dengan tangan terbuka dan berbaik hati menyambut kami serta berkenan diambil beberapa photonya.

Menurut penjelasan Mas Rama; pendiri dan sumber kelimuan Margaluyu yaitu Abah Andadinata sebelum menciptakan ilmu Margaluyu (silat dengan olah nafas alhikmah) adalah seorang pesilat maenpo yang tangguh dan unggul. Yang kerap dibuktikan dalam berbagai pertarungan maupun dalam ibingan di daerah Jawa Barat. Baru kemudian setelah beliau mendalami ilmu keislaman pada tarekat-tarekat semisal pada Syeh Haji Abdul Kahpi dan Ajengan Asep Samsudin serta di tempat lainnya,; Abah Andadinata menggabungkan ilmu maenpo yang dikuasainya dengan ilmu hikmah, yang pada masa itu belum banyak perguruan atau tokoh yang mengenal perpaduan ini. Maka jadilah ilmu margaluyu yang dikenal saat ini yaitu gerak dengan pernafasan atau tenaga dalam.

(sumber : http://www.margaluyu-pusat.net/ )

(salah satu aplikasi ‘patahan’ yang diperagakan oleh 2 orang murid Margaluyu)

Namun demikian, sesuai dengan akar Margaluyu yaitu maenpo (silat sunda), setiap gerak pernafasan yang sekarang terangkum dalam 10 jurus wajib Margaluyu sebenarnya memiliki aplikasi beladiri fisik (maenpo). Dikarenakan 10 jurus wajib tersebut kendati sederhana, dengan kejenenialan Abah Andadinata, merupakan inti dari ilmu silat yang dikuasaianya. Bahkan jurus yang paling terkenal dari Margaluyu sendiri yaitu Payung Rasul, sejatinya merupakan inti sari dan perasan dari ilmu silat warisan keluarga Abah Andadinata yaitu ilmu peksi muih. (Sumber: http://margaluyu-pusat.blogspot.com/ )

Jadi jelaslah keterkaitan antara ilmu olah nafas/tenaga dalam dengan ilmu pencak silat (Maenpo) di Margaluyu. “memang selama ini orang lebih banyak mengenal Margaluyu sebagai perguruan tenaga dalam, tetapi sebenarnya lebih dari itu, dalam ML tersimpan kekayaan budaya yaitu maenpo atau pencak silat, yang selama ini seolah tertutup oleh ilmu tenaga dalamnya “, ungkap Mas Rama. Secara keilmuan ilmu pencak silat Margaluyu dipengaruhi oleh maenpo cikalong, sabandar, kari dan madi serta khaer.

SEULAH ERIH

Seulah Erih sendiri sebenarnya adalah maenpo yang diajarkan di Margaluyu dan menurut sejarahnya ilmu ini diturunkan dari Juragan Rd Haji Soma Rd.Haji Mama Soekarma. Sejatinya nama Seulah Erih adalah nama sebuah tempat (desa) di cianjur tempat darimana ilmu ini berasal. Hampir semua senior Margaluyu menguasai ilmu ini karena dapat dikatakan ilmu ini salah satu gerak maenpo yang wajib dikuasai.

Dalam memainkan Seulah Erih ini karakter kari terlihat agak jelas dengan gerakan yang keras, cepat dan bertenaga. Setiap gerakan menangkis sekalipun dilakukan dengan tegas, cepat dan dengan tenaga penuh. “Agak cocok untuk anak muda”, kata Mas Rama. Mengingat kaum muda yang masih penuh semangat, enerjik dan memiliki tenaga yang berlebih.

(Sedang berlatih Seulah Erih)

Seulah Erih sendiri hanyalah salah satu sari sekian banyak maenpo atau ilmu silat dalam Margaluyu. Masih ada paleredan, padungung, dan lain sebagainya. Dapat pula dikatakan bahwa Seulah Erih sendiri merupakan ‘pembuka’ bagi padungdung. Kendati pembuka gerakan dalam Seulah Erih cukup panjang dan memiliki beberapa variasi, sehingga menjadi ajang yang tepat untuk mengolah diri dan juga kecerdasan.

(Mas Rama sedang memberi contoh gerakan maenpo Seulah Erih)

“Silat itu melatih diri dan kecerdasan secara menyeluruh, tidak hanya fisik tapi juga mental, bahkan spiritual “, tegas Rama. Yang kesemuanya diolah dengan menggunakan gerak fisik silat yang di dalamnya terkandung unsur konsentrasi, koordinasi, mawas atau sadar akan diri baik fisik maupun non fisik, keseimbangan, energi dan rasa. “kadang-kadnag dalam latihan, gerak kakinya sudah benar, eh tanganya yang salah; gerak tangan benar, eh kakinya salah; tangan dan kaki sudah benar geraknya nafasnya salah; tangan kaki dan nafas sudah benar, eh rasa-nya belum pas”, ujar Rama sembari memperagakan beberapa gerakan untuk memberi contoh betapa pentingnya kesatuan raga,mental dan jiwa. Rama melanjutkan: karena yang diolah juga kecerdasan, kita juga harus cerdas dalam melihat banyak hal misalnya “yang gaib itu harus logis, kalau tidak logis mungkin hal itu sekedar khayalan atau lamunan”.

Hantaman Badan Sebagai Senjata dan Olah Rasa dalam Gerak

Dijelaskan lebih lanjut oleh Mas Rama, setidaknya ada 9 jenis pencak silat atau maenpo yang terdapat di Margaluyu diantaranya Selah Eurih, padungdung, golempang, liter O, peksi muih dan lain sebagainya. Masing masing permainan memiliki kekhasan dan juga keunikan masing-masing, meski dapat dikatakan bahwa setiap gerak maenpo memiliki makna beladiri yang handal. “tidak ada gerak yang sia sia atau kembang yang tidak perlu”, tegas Rama. Semua gerak tangan, kaki dan bahkan badan juga bisa menjadi serangan atau tangkisan yang ampuh.

Khusus untuk penggunaan tubuh sebagai senjata dalam beladiri, hal ini menjadi salah satu keunikan tersendiri dalam khasanah pencak silat Margaluyu. Bagian bahu dapat dipergunakan sebagai hamtaman pada lawan dalam posisi dan jarak yang memadai. Begitu juga ‘hantaman badan’ dengan mendayagunakan badan bagian samping dan atau bagian belakang, ternyata dapat menjadi ‘pukulan’ yang mengejutkan sekaligus melumpuhkan karena dapat melemparkan lawan hingga jauh dan terjatuh. Belum lagi punggung atau pinggul yang semuanya bisa ‘memukul’ dalam jarak rapat. Salah satu cirri maenpo adalah keistimewaannya dalam bermain jarak dekat (close guard) atau jarak rapat. Dalam jarak begini, serangan hantaman badan menjadi sangat efektif.

Bagaimanapun juga penguasaaan jurus tidak semata hapalan. Kendati pada tahap awal, fasih melakukan gerakan karena dihapal juga penting. Namun tidak cukup hanya berhenti hingga disana. Dalam pengolahan lebih lanjut, dengan diimbangi latihan tekun, konsisten dan benar; penguasaan jurus akan meresap ke rasa. Sehingga dalam tahap tertentu, aplikasi dari pengunaan jurus tidak lagi berupa hapalan. Berpikir pun dalam sebuah pertarungan yang terjadi cepat, sudah tidak sempat dilakukan sehingga rasa-lah yang semestinya memimpin.

“:kita sudah tidak mikir mau menggunakan jurus apa. Semuanya keluar dan mengalir begitu saja. Saya bahkan tidak tahu jurus apa yang akan muncul. Semua sesuai dengan keadaan yang dihadapi dan rasa yang bersemayam disini”, ujar Rama sambil menujuk pada dadanya.

Tidak hanya berbicara, Rama kemudian mempraktekkan apa yang dikatakannya. Seorang temannya menyerang dari depan dengan pukulan lurus, lalu Rama dengan halus meyambut serangan itu dan entah bagaimana prosesnya—karena begitu cepat-- si penyerang sudah terjatuh di lantai di hadapan Rama. kemudian Rama meminta si penyerang untuk berusaha bangun atau langsung menyerang lagi, lalu di penyerang pun langusng menyerang dengan tangan dan kakinya dan tiba-tiba tubuhnya sudah terlempar ke bagian belakang Rama. Adegan ini secara sekilas orang mungkin akan melihat seperti permainan dalam aikido. Namun tentu memiliki perbedaan secara mendasar, karena peran olah rasa yang mendapat porsi dan tekanan disini.


Sabtu, 05 Januari 2008

Harkatan sejawat Bangka Monks


CONGRATULATION
Selamat atas selesainya masa pelatihan 10 jurus wajib Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat. Insya Allah Kelimuan Margaluyu akan memberi pencerahan.
Berpose sejenak sebelum take off ke Cicalengka untuk harkatan dan sekaligus ketemuan di pertemuan tradisi malem 19an.
Detik-detik menjelang usai pelatihan 10 jurus wajib memang membuat stress kali ya....., tetapi itu semua sudah dilampaui dengan mulus, cepat dan akurat. Kami ikut bahagia dengan sukses yang sudah dicapai. Insya Allah ini menjadi indikator untuk sukses-sukses lain dikemudian hari.

Kamis, 03 Januari 2008

PESAN TAHUN BARU 2008

Tahun 2007 sudah berlalu dengan segala pernak pernik peristiwa duka dan suka yang kita alami. Tidak semua harapan menjadi kenyataan, tidak semua kenyataan memberikan kenyaman dihati. Meski demikian waktu tetap berjalan terus.
Yang terjadi pada tahun 2007, sekarang sudah menjadi sejarah hidup diri kita masing-masing. Terlepas apakah itu itu torehan yang menyakitkan atau bahkan sebalik nikmat hidayah yang kita terima terima. Yang jelas kesemua itu sudah menjadi sejarah hidup yang terlukis pada hati kita masing-masing.

DEN WASPADA RUWETING CIPTA (DEWA RUCI),

Tahun baru 2008. meski disambut dengan DO’A dan ANEKA SUKA CITA, Akan tetapi alam tetap bergulir sesuai dengan kodrat hukumnya. Sejak dini 2008 Saudara kita di Jawa Timur, Yakni kota Jember, Bojonegoro dan Lamongan tengah bergelut dengan keprihatinan. Disisi lain ibukota negara DKI Jakarta masih tetap khawatir jikan isyarat mendung tebal menggantung di atas bumi Jakarta.

Alam sebenarnya banyak memberikan kemurahan kepada kita semua, sebutir benih jagung yang kita tanam kedalam perut bumi, dan bumi mengembalikanya dengan ratusan biji jagung. Demikian sebaliknya puluhan kubik pohon kayu yang kita tebas diatas bumi, akan menghadiran ribuan kubik longsoran tanah kepada kita. Alam sesungguhnya tidak pernah menghukum, Alam hanya berbuat seimbang atas apa yang dilakukan oleh penghuninya.

Kita semua meyakini bahwa diatas planet bumi telah dihadirkan tokoh-tokoh pembawa keyakinan yang menjadi panutan yang kita yakini sekarang. Tokoh-tokoh yang namanya berdengung dalam sanubari kita masing-masing. Tokoh tokoh yang dikirim sendiri oleh Sang Pencipta Alam untuk lahir dan berkembang dibumi untuk mengajarkan ajaran kasih sayang serta berserah diri yang menginginkan kehidupa di Planet Bumi diisi dengan kedamaian.
Dalam Era Baru (new Ages), konon tersiar kabar, KATANYA ....., diyakini oleh sebagian orang ada mahluk cerdas lain yang berasal dari negari atas angin yang ikut berpartisipasi mengatur kehidupan di planet bumi sejak zaman pra sejarah. Sebut saja mahluk jenis Reptilian (sejenis Naga) yang konon dipercaya paling gagah yang ingin menguasai Bumi melalui tokoh tokoh yang kita kenal saat sekarang.

Yang perlu kita yakini. Secara Universal bahwa Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna diatas planet Bumi. Kita tidak tahu persis apakah di Alam semesta ada mahluk cerdas lain di sistim tata surya yang lain yang diciptakan oleh Allah SWT.
Kalau memang ada, kesemua itu baru bersifat KATANYA. Ilmu pengetahuan yang kita miliki, sampai saat ini belum dapat memberikan fakta yang nyata atas adanya Mahluk cerdas lain. Semuanya masih bersifat wacana dan assumsi analisis yang dikemas dengan apik melalui berbagai literatur.

Pesan di Tahun 2008 ini, kepada semua sejawat Margaluyu Pusat, Hendaknya tidak perlu risau atas wacana new ages yang masih KATANYA. yang belum memiliki bukti yang kasat mata dan kasat rasa.
Den waspada ruweting cipta itu pesan atas perenungan yang dilakukan sewaktu Ziarah ke makam Abah Andadinata.

Sesuaikan jalan sejarah hidup kita sesuai dengan pedoman Margaluyu Pusat. Yang berbunyi :” Ulah wantun nyarioskeun kanu sanes sateu acana kahartos sareng kahartos ku salira ku anjeun.”
Artinya: Jangan sekali-kali menceritakan keada orang orang, jika belum faham serta mengalami sendiri.