pengunjung ke:

austin ecommerce

Selasa, 22 Desember 2009

Kronologi kunjungan guru besar ML151 ke Cikuya

Cicalengka, 21 Desember 2009

Doc No.: 05/GBPMP/XII/2009
Hal : KRONOLOGI KEDATANGAN GURU BESAR MARGALUYU 151
Bapak H. A;ibasyah Effendi PS ke Cikuya.
Sifat : TERBUKA untuk diketahui kepada seluruh Sejawat Margaluyu Pusat.


1.Pada hari Sabtu sore Tanggal 19 Desember 2009 sekitar jam 16:50, di Sekertariat
Gerak Badan Pencalk Margaluyu Pusat (kediaman bapak Idit Junaidi) secara tiba tiba
kedatangan 6 (enam) orang tamu, dan kemudian diketahui adalah Bapak H. Alibasyah
Effendi PS Guru besar Margaluyu 151 dan Team.
2.Setelah memperkenalkan diri, beliau berdua masuk ke ruang tamu dan 4 orang lainya
hanya berdiri di beranda rumah.
3.Hadir dalam pertemuan ini adalah Sangaji (putra pak Bambang Sarkoro), Agung
(putra pa Idit Junaidi)
4.Pertemuan di rumah hanya berlangsung kira kira 5 menit, Yang menjelaskan
tujuanya adalah ingin bertemu dengan bapak Bambang Sarkoro Ketua umum Margaluyu
Pusat dan ziarah ke makam Eyang Andadinata.
5.Sekitar jam 16:55 bapak Effendi dan rombongan diantar oleh Agung Suteja (putra pa
Idit), menuju Makam Abah Andadinata yg hanya 2 menit berjalan kaki dari rumah
Pak Idit Junaifi.
6.Sekitar jam 17:05 bapak Efendi dan rombongan kembali ke rumah bapak Idit Junaidi.
7.Jam 17:20 bapak Effendi pamit dan meninggalkan rumah bapak Idit .


Eff : bpk Effendi I J :Idit Junaidi.

Detail pembicaraan.

Eff : Saya diundang oleh pak Bambang Sarkoro
I J : Bambang sedang dalam perjalanan pulang dari Yogya ke Cicalengka.
Eff : Kalau begitu ziarah dulu ke makam Eyang.Andadinata.
Pak Effendi di antar Agung ke makam abah Andadinata,

Eff : Makamnya sangat sederhana seperti orangnya.
Agung : Bapak bertemu Apa Andadinata dimana ?
Eff : --------diam -------tidak menjawab---------

Sekembali dari Makam Andadinata
Eff : Bu Titiek dan anak perempuanya pernah ketempat saya. Bilau ada dimana ?
I J : Titiek sudah meninggal...kan makamnya juga ada disana.
Dulu belajar Margaluyu sama siapa ?
Eff : Sama beliau, pak Suganda (yg dimaksud abah Andadinata)di Bogor
I D : Kalo yg diperintah mengajar jurus di Bogor sama Aoa Andadinata cuma saya.
Murid saya di Bogor adalah mualim Thoha, pak Maan, Pak Adun, bapak kenal
mereka ?
Apa Andadinata tidak pernah ke Bogor.
Eff : ----diam ------tidak menjawab-------
Sangaji : Apa hubungan abah Andadinata dengan sultan Agung ?
Eff : Saya memajukan margaluyu 151 mengajar sampai ke California, Kairo Mesir,
soal sultan Agung....sudah lah jangan di bahas, lupakanlah.....karena saya
mau pamit karena ada acara wisuda di Bandung dan Tasikmalaya.
I D : Kalo resep jurus gabungan ...tikahan...jurus 10 dengan jurus berapa ?
Eff : OH itu.....disesuaikan dengan kondisi masing masing murid.
I J : ??????? ((keheranan sambil mengusap muka))
Eff : Kita buka forum..terserah akan diadakan dimana nanti sekjen saya yang urus
Agung : bapak tahu pak Sudarmo ?
Eff : oh.... dia itu .....Dukun......kamu tahu dukun ? sudahlah jangan dibahas lagi.
Lupakan lah.
I J : bapak nginap saja disini.
Eff : Terima kasih, saya mau pamit karena mau ada acara wisuda di bandung
dan Tasikmalaya. Besok saya datang lagi kemari.
I J : Jangan bohong ya....besok datang lagi kesini.
Eff : Saya sudah haji 4 kali, dan umroh ke Cairo..masa saya bohong.
Ini ada kaos Margaluyu, dan uang 1 juta untuk pelatihan disini, kalau
bapak tidak suka memakainya Sumbangkan saja ke fakir miskin.
(( pak effendi meletakan kaos diatas meja dan menyelipkan uang satu di
kantong plastik tempat kaos.)) kemuian pamit meninggalkan rumah.
Eff : Ini untuk membersihkan makam
(menyerahkan uang 20 ribu kepada Mang Unen (juru kunci makam. Abah
Andadinata).

Kunjungan pa Effendi ke Cikuya hanya berkisar 25menit saja. Tidak ada tanda tanda pa Effendi berniat untuk melakukan klarifikasi sejarah Margaluyu versi beliau.
Setiap pertanyaan yang menyangkut tokoh yg di tanyakan.... Sultan Ahung dan pa Sudarmo keliatan beliau menghidar dengan menjawab pertanyaan seadanya dengan mengalihkan pembicaraan “jangan dibahas lagi dan lupakanlah”....

Didalam ruang tamu hanya ada pa Effendi dan satu orang lagi...yg kita kenali sebagai Putra pak Effendi ((mungkin.....pak Anto.... tapi tidak pasti siapa dia sesungguhnya)) sedangkan 4 orang lainya berada diluar rumah (beranda). Yang sangat dimungkinkan bahwa keempat orang lainya yersebut tidak bisa mendengar isi pembicaraan yng ada diruang tamu.
Selebihnya kami tidak tahu siapa nama-nama mereka karena pak Effendi tidak memperkenalkan kepada kami.

Hari minggu tanggal 20 Desember 2009. Kami menunggu kedatang pak Effendi. Namun sampai larut malam beliau tidak datang.

Catatan:
Kronologii ini dibuat oleh Ketua Umum GBP Margaluyu Pusat. Berdasarkan berdasarkan keterangan dibawah sumpah bapak bapak Idit Junaidi, Agung Suteja dan Sangajai Sarkoro yang menemui pak Effendi dan sebagian rombongan didalam rumah.

Keputusan Ketua Umum:
Kaos yg berlogo Margaluyu 151 dan Uang (belum dihitung yg diberikan oleh pak Effendi. Diputuskan untuk diteruskan / disumbangkan untuk Fakir Miskin. Di luar lingkungan wilayah Cicalengka.

Wassalam
Bambang E.P Sarkoro

Senin, 07 Desember 2009

SALINAN SURAT PERTAMA

Cicalengka, 15 Nopember 2009

K e p a d a
Yth. Bapak H. Effendi. PS
Di tempat.


No. : 0211/Margaluyu Pusat/XI/2009
Hal.: Mohon Klarifikasi,


Assalamu’alaikum wr.wb.

Pertama sekali izinkan menghaturkan salam sejahtera bagi bapak dan keluarga, Insya Allah selalu dalam lindungan Allah SWT.
Kami mohon maaf sebelumnya, karena sudah memberani diri untuk menulis surat kepada bapak, karena ada hal hal yang perlu bapak ketahui dan kiranya perlu di klarifikasi

Adapun yang perlu bapak ketahui dan perlu di klarifikasi adalah sbb:

1. Di Media Internet kami dapati webblog Margaluyu 151, Dimana informasi yang ditampilkan adalah mengutip informasi milik website Margaluyu Pusat tanpa sepengetahuan / izin kami GBP Margaluyu Pusat sebagai penerbit dari website www.margaluyu pusat.net. Adapun detailnya terlampir. Kemudian kami ajukan klaim.
Namun klaim kami tidak ditanggapi ataupun di respon oleh para administrator webblog Margaluyu 151.
2. Dengan tampilnya webblog Margaluyu 151 di Internet, secara praktis bahwa sejarah sejarah pribadi Andadinata maupun sejarah keilmuan margaluyu tersebar luas
Poin sejarah pribadi abah Andadinata dan sejarah Keilmuan Margaluyu yang perlu di klarifikasi oleh bapak adalah sbb::

a. Kapan, dimana serta melalui siapa pertama kali bapak bertemu/berkenalan dengan abah Andadinata. Serta di kota mana bapak belajar keilmuan Margaluyu.
b. Dari sumber mana / siapa, jika disebut bahwa Keilmuan Margaluyu berasal dari Sultan Agung raja Mataram (1613 ~ 1645), Hal tidak sesuai dengan yang dialami sendiri oleh keluarga Andadinata di Cicalengka..
c. Abah Andadinata (1893 ~ 1969) bapak kisahkan sebagai abdi dalem keraton Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokro Kusumo. Kedua tokoh diatas hidup di zaman yg berbeda yang jelas tidak mungkin bisa ketemu. Mohon hal ini bisa di klarifikasi menurut alur logika. Dari sumber mana bapak dapatkan kisah ini.
d. Pengakuan bapak sebagai pewaris keilmuan Margaluyu dari abah Andadinata. Dalam pakem keilmuan Margaluyu tidak dikenal istilah pewaris. Menurut abah Andadinata ilmu harus dipelajari yang sifatnya haq amaliah, jadi beda dengan harta benda atau tahta. Mohon hal ini bapak klarifikasi.

Sebagai pertimbangan dan pembanding, izinkanlah kami secara singkat menjelaskan sejarah pribadi abah Andadinata dan sejarah keilmuan Margaluyu berdasarkan fakta yang dialami sendri oleh keluarga Andadinata di Cicalengka..
Keseluruhan ilmu yang dihayati oleh Andadinata semuanya asli dari Jawa Barat. Diantaranya berasal dari Syeh Abd. Kahpi (petaruman Garut), Ajengan Asep Syamsuddin (Kasepuhan Cirebon), Rd.H Ibrahim (Maenpo Cikalong Cianjur), Rd.H Abdullah (maenpo Sahbandar Cianjur), Silat keluarga (aliran Paksi Sumedang), Dari kesemua ilmu yang Andadinata peroleh kemudian di compile menjadi satu kesatuan yang beliau lestarikan dengan nama Margaluyu Pusat terdiri dari jurus (sport/gerak badan) dan silat. Kelengkapan sejarah keilmuan Margaluyu Pusat bisa di lihat pada website resmi kami www.margaluyu-pusat.net dan www.margaluyu-pusat.blogspot.com

Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada bapak. Sudilah kiranya bapak untuk mengklarifikasi ke-otentik-an sejarah pribadi abah Andadinata, kepada kami (Keluarga abah Andadinata) yang meneruskan keilmuan Margaluyu pada Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat di Cikuya Cicalengka
Bila bapak berkenan, kami dengan rendah hati dan atas seizin bapak, dengan senang hati bersedia untuk mendiskusikan hal-hal tersebut diatas. Agar kebenaran dan kelurusan sejarah abah Andadinata bisa dipertanggung jawabkan sesuai dengan fakta dan logika.

Akhirnya kami haturkan terima kasih atas perhatian bapak, serta kami menunggu klarifikasi dan penjelasanya. Mohon maaf sebesar-besarnya jika hal ini jauh dari perkenan bapak.


Wassalam
Bambang E.P Sarkoro
Ketua Umum


Tembusan:
1. Bpk Ketut Tedun (Dewan Majelis MLP)
2. Bpk Idit Junaidi (Keluarga Andadinata - Cicalengka)
pelatih pusat senior MLP Cikuya Cicalengka.
3 Sdr. Agung Suteja Pelatih Pusat – Cikuya cicalengka
4. Sdr. D. Andadinata
3. Bpk A. Sulistyanto (Margaluyu Pusat Yogya)

SALIAN SURAT KE 2

Cicalengka, 25 Nopember 2009

K e p a d a

Yth. Padepokan Margaluyu 151.

Ds Tempel RT3 RW30 Umbulmartani No.: 0211-R/Margaluyu-Pusat/XI/2009

Kecamatan Ngemplak Hal: Mohon Klarifikasi (Resend)

Kab. Sleman – D.I.Y

Ub: Bapak H. Effendi PS.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Pertama sekali kami berharap bapak dan keluarga dalam keadaan sehat wal’afiat, mengingat surat kami yang pertama tertanggal 15 Nopember 2009 hingga saat setelah 10 hari belum mendapat respon dari bapak untuk mengklarifikasi hal-hal yang kami tanyakan. Oleh karena itu kami kirimkan surat yang kedua. Hal ini sangat pentig untuk mengukur seberapa jauh bapak menjunjung tinggi nama Andadinata yang mana manfaat dan nikmat keilmuanya sudah bapak nikmati.

Kami sangat prihatin jika bapak sebagai guru besar Margaluyu 151, jika tidak berniat untuk mengklarifikasi sejarah pribadi abah Andadinata seperti yang kami mohonkan. Setelah 10 hari sejak surat tersebut kami layangkan kepada bapak.

Karena hal tersebut dapat merusak citra pribadi bapak sendiri sebagai orang no.1 di Margaluyu 151.

Kami hanya ingin menyampaikan bahwa keluarga abah Andadinata sampai sekarang masih eksis di Cicalengka. Dan tetap meletarikan keilmuan abah Andadinata dalam wadah Perguruan Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat di desa Cikuya Cicalengka.

Dalam buku panduan Margaluyu 151, bapak menulis sejarah abah Andadinata sebagai abdi dalem Sultan Agung dan keilmuan Margaluyu 151 berasal dari Mataram. Bahkan pada buku panduan ML151 halaman 5, dinyatakan keilmuan Margaluyu berasal dari ilmu “Suradira Jaya Ningrat Lebur Dening Pangastuti” yang didirikan pada 6 Juni 1555 di Yogyakarta.

Menurut kami hal tsb. Sangat bertentangan dengan fakta sejarah Indonesia, bertentangan dengan babad Jawa dan bertentangan dengan logika. Argument kami sebagai berikut :

  1. Andadinata hidup pada tahun 1893 ~ 1969. Sultan Agung menjadi raja Mataram pada tahun 1613 ~ 1645. Jadi tidak mungkin Andadinata bisa menjadi abdi dalem sinuwun Sultan Agung karena pada kurun tahun 1613 ~ 1645 Andadinata belum lahir kedunia.
  2. Pada tahun 1555, Kerajaan Mataram belum ada. Pada tahun 1555 Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir) baru saja menjadi sultan Pajang setelah kerajaan Demak Bintara runtuh. Dan Kota Yogyakarta secara pasti belum ada. Jadi bagaimana mungkin ilmu “suradira jayaningrat lebur dening pangastuti” (margaluyu) disebut berasal dari Mataram dan didirikan di Yogyakarta. Sementara pada tanggal 6 Juni 1555 kesultanan Mataram belum berdiri dan kota Yogyakarta belum ada. Jadi secara meyakinkan sesuai dengan fakta sejarah Indonesia bahwa ilmu margaluyu bukan berasal dari Mataram.
  3. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Yogyakarta) didirikan pada tahun 1755 akibat dari perjanjian Gianti oleh Pangeran Mangkubumi Sukowati (GRM Sujono) bergelar Sultan Hamengku Buwana. Jadi jika ilmu ”suradira jayaningrat lebur dening pangastuti” (margaluyu) di dirikan pada 6 Juni 1555 di Yogyakarta. Seperti dituis pada buku panduan Margaluyu 151 halaman 5, jelas sangat bertentangan dengan sejarah Indonesia / babad Jawa. Karena pada tahun 1555 fakta sejarah membuktikan bahwa kota Yogyakarta belum berdiri (selisih 200 tahun).

Oleh karena itu, bisakah bapak memberikan klarifikasi, khususnya sejarah pribadi abah Andadinata secara menyeluruh seperti yang bapak tulis pada buku panduan Margaluyu 151 secara otentik berdasarkan kebenaran logika dan fakta sejarah Indonesia dan babad Jawa.

Guna membuktikan bahwa abah Andadinata menjadi abdi dalem Sultan Agung, dan dari sumber mana bapak dapatkan kisah tersebut.

Bisakah bapak memberikan klarifikasi dan membuktikan secara otentik sesuai dengan fakta sejarah bahwa keilmuan Margaluyu berasal dari Mataram, dan dari sumber mana bapak dapatkan kisah sejarahnya.

Tentunya kami sangat yakin kepada bapak sebagai guru besar Margaluyu 151, akan mampu memberikan penjelasan / klarifikasi sejarah pribadi abah Andadinata dan sejarah Margaluyu seperti yang bapak tulis pada buku panduan Margaluyu 151. Karena kami yakin bahwa bapak sangat menjunjung tinggi kebenaran untuk mengatakan yang benar adalah benar adanya.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada bapak, tanggapan serta klarifikasi sangat kami tunggu. Dan sekali lagi kami bersedia untuk mendiskusikan hal tersebut diatas untuk mendapatkan titik temu kebenaran yang hakiki.

Demikian surat ke-2 kami, kurang lebihnya mohon maaf, jika penyampaian kami jauh dari perkenan bapak.

Wassalam

.

Bambang E.P Sarkoro

Ketua Umum

Tembusan:

1. Yth. Bpk. Tahlan (Sekjen Margaluyu 151)

  1. Yth. Bpk Ketut Tedun (Dewan Majelis MLP)
  2. Yth. Bapak Sudarmo MLP kec. Ngemplak Sleman.
  3. Bpk Idit Junaidi (Keluarga Andadinata - Cicalengka)

pelatih pusat senior MLP Cikuya Cicalengka.

5. Sdr. Agung Suteja Junaidi Pelatih Pusat – Cikuya cicalengka

6. Sdr. Dadan. Andadinata (keluarga Andadinata)

7. Bpk A. Sulistyanto (Margaluyu Pusat Yogya)

8. Bpk. Asep Susanto (Margaluyu Pusat Semarang)

9. Facebook’ers Group Margaluyu151

10 Facebook’ers Group Margaluyu Pusat.

Sabtu, 07 November 2009

Mengapa sejarah itu memerlukan Fakta ?


Ada yang bilang bahwa sejarah milik penguasa. Anggapan itu memang tidak seluruhnya salah dan juga tidak seluruhnya benar. Dilihat dari hal tersebut artinya secara tersirat bahwa peran sejarah sangat penting bagi kehidupan masa sekarang.
Sejarah yang tidak bersesuaian dengan fakta tentu akan menjerumuskan banyak orang kepada kebodohan. Dari Sejarah kita akan bisa tahu seberapa jauh kualitas para pendahulu kita. Oleh karena itu , dari sejarah kita secara tidak langsung terdidik untuk meningkatkan kualitas kepribadian secara sendiri sendiri, dan kualitas suatu kelompok masa.
Intinya, sejjarah harus lurus dan benar dan bisa diuji kebenaran melalu fakta yang bisa di hmnpun dari berbagai sumber. Oleh karena hak setiap orang untuk mengetahui sejarah dengan benar. Pelarangan membeberkan sejarah adalah bagian dari tidak menghormati Hak manusiawi setiap orang.

particularly untuk sejarah Margaluyu, Tokoh sentral dari Sejarah margaluyu adalah abah Andadinata. sebagai pencipta keilmuan Margaluyu.
Keluarga abah Andadinata yang masih hidup meriwayatkkan bahwa Andadinata berasal dari Desa Rancabayawak kota Majalaya Kabupaten Bandung. Lahir pada tahun 1893, dan wafat pada 30 Januari 1969. di desa Cikuya.
Untuk tahu kebenaran faktanya, uji materiil bisa dilakukan dengan melakukan testimoni kepada keluarga yang sampai sekarang masih hidup dan memastikan dimana Andadinata di makamkan. Dalam hal ini benar sesuai fakta bahwa makam Abah Andadinata berada di desa Cikuya.

Keilmuan Margaluyu berasal dari Jawa Barat. bukan berasal dari Jawa tengah maupun wilayah Indonesia lainya.
Ujii materi untuk kebenaran fakta ini, adalah pengaruh silat Jawa Barat seperti Tharekat Haqmaliah, Maenpo Cikaloong, Silat Sahbandar, silat Cimande, yang semuanya. berasal dari Jawa Barat sangat kental pengaruhnya dalam keilmuan Margaluyu. Nama tokoh-tokoh silat dan olah batin seperti Syech Abdul Kahpi (pendiri tharekat Hakmaliah, di pataruman Garut), Rd. H. Ibrahim (pendiri maenpo Cikalong), Rd. Haji Abdullah (pewaris Sahbandar), Ajengan Mama Sukarma (seulas eurih Parahiayangan Barat), Ajengan Asep (kasepuhan Cirebon), mbag Madi, Kari (betawi)i, mbah Khaer (cimande)
adalah tokoh yang sangat dikenal di kawasan Jawa Barat.

Disisi lain ada perguruan yang menggunakan nama Margaluyu dan Andadinata. Sebut saja perguruan Margaluyu 151. meriwayatkan bahwa kelmuan perguruan Margaluyu 151 berasal dari Sultan Agung Raja Mataram yg berkuasa pada tahun 1613 ~ 1645, yang menurunkan ilmunya kepada Andadinata, yang pada saat itu bekerja sebagai abdi dalem Keraton mataram.
Tentu kita tidak boleh menghakimi bahwa sejarah Margaluyu 151 tidak benar, sebelum dilakukan uji materil berdasarkan fakta otentik yang ada,

mari kita uji materiil sejarah keilmuan margaluyu versi Margaluyu 151
Dilihat dari sejarah margaluyu, versi Maragaluyu 151, dinyatakan bahwa keilmuan itu bersumber dari Suktan Agung dan kemudian diturunkan kepada Andadinata yg saat itu bekerja sebaga abdi dalem..
Dari kisah itu artinya dinyatakan bahwa Andadinata sudah ada (Hidup) dimasa pemerintahan Sultan Agung dan dinyatakan bekerja sebagai abdi dalem keraton Mataram pada tahun antara 1613 ~ 1645.

Kalo kemudian kita crosschek dengan data dari pihak keluarga Andadinata, Bahwa Andadinata yg lahir pada tahun 1893, jelas tidak mungkin bisa bekerja menjadi abdi dalem di tahun 1613 ~ 1645. Faktanya Andadinata jelas belum lahir saat sultan Agung menjadi raja Mataram.
Dari fakta ini jelas bahwa sejarah keilmuan Margaluyu 151 tidak menyentuh pada fakta yag kasat rasa dan kasat mata.

Bila warga Margaluyu 151 keberatan croesschek ini. silahkan sampaikan argument dengan menyampaikan testimoni yang bisa diukur secara kuantitatpi otentik.

Periihal pendiri Margaluyu 151 yang meriwayatkan sebagai pewaris keilmuan Margaluyu.
Tidak didapat kejelasan pengalihan / pewarisan keilmuan terjadi di tahun berapa. tidak ada kejelasan Kapan pendiri Margaluyu 151 (H.Effendi) mulai belajar keilmuan Maragaluyu kepada abah Andadinata.
Kemudian tidak ada kejelasan dimana pendiri margaluyu 151 belajar margaluyu.
semua yg dipahami oeh warga Maragluyu 151 terkesan berupa katanya dan katanya secara beranting.
Pengakuan sebagai pewaris Margaluyu pun tak bisa lepas dari uji materi...,

Dalam dunia persilatan tempo doeloe adab kebiasaan adalah murid mendatangi guru untuk berlatih.
Fakta berdasarkan keterangan keluarga bahwa diantara tahun 1935 ~ 1969 Andadinata bermukim di desa Cikuya Cicalengka.
Dengan kata lain logikanya H. Effendi (pendiri Margaluyu 151) mestinya belajar margaluyu di cikuya Cicalengka. di rumah abah Andadinata.
Namun keterangan pihak keluarga seperti Ibu Andadinata, pa Andi, pa Ulis, pa Uwen, pa suwandi (assisten abah Andadinata) yg belajar Margaluyu sejak tahun 1930an) yg bertugas sebagai pelatih jurus Margaluyu tidak pernah mengenal pa' H. Effendi PS. Bahkan di buku besar tidak tercatat sebagai murid langsung yg datang di Cikuya Cicakengka. Tokoh diatas adalah para pelatih Margaluyu generasi pertama.

dari uji materi ini pengakuan pendiri 151 H. Effendi PS sebagai pewaris Maragaluyu dari tangan Andadinata terlihat sangat lemah dan tidak otetntik.

Oleh karena itu hendaknya ada klarifikasi dari pihak Margaluyu 151 untuk memastikan bahwa pendiri Margaluyu 151 benar benar pewaris Margaluyu dan menjelaskan kepada keluarga abah Andadinata yang masih eksis hingga saat ini.. Lalu jelaskan siapa siapa saja ke 8 orang yang dimaksud.


Tulisan diatas bermaksud hanya untuk membuka cakrawala, bahwa kebenaran sejarah harus didukung oleh fakta otentik.

Kesetiaan kepada perguruan memang harus dipelihara. namun kesetiaan kepada kebenaran bersifat mutlak. Nah marilah kita fahami bersama, Jangan sampai keiinginan kita menimba lkmu untuk menikngkatkan kualitas pribadi kita, tetapi kita berada ditempat yang tidak tepat.

Jika ada keberatan atas uji material atas sejarah Margaluyu dan sejarah abah Andadinata, bagi warga margaluyu 151. Kiranya bisa diajukan melalui website www.margaluyu-pusat.net dengan menampiljan bukti otentik yang terukur secara otentik
Dalam kaitan ini kami Margaluyu Pusat juga sedang berupaya memohon klarifikasi dari pribadi sdr. H. Effendi PS. Mudah2an upaya ini mendapat respon positip.

wassalam

Minggu, 01 November 2009

Pembatasan informasi secara sistemic.



Kita pantau ada banyak bermunculan blog Margaluyu 151 dan group Margaluyu 151 di situs pertemanan seperti Friendster, You Tube, blogspot google, Facebook.
Namun sayangnya informasi yang dicantumkan adalah hasil curian dari website www.margaluyu-pusat.net. maupun dari blog Margaluyu-pusat.blogspot.c
om.

Secara official Margaluyu 151 tidak memiliki website. Beberapa daerah membuat blog karena memanfaatkan fasilitas gratis.

Kejadian pencurian informasi pertama kali kami ketemukan di You tube dimana silat Margaluyu Pusat di upload oleh account Margaluyu 151. Admins nya warga Margaluyu 151 dari kota Palu Sulawesi yng saat itu berada Jepang. Seteah kami klaim video silat Margaluyu Pusat mereka hapus dengan tanpa memberikan respond sepatah katapun.
Demikuan pula kejadian berikutnya informasi dari website www.margaluyu-pusat,net di curi oleh group Margaluyu 151 di Facebook, blog www.margaluyu151bali.blogs
pot.com, www.margatillah.blogspot.com.

Hampir semua klaim tidak ditanggapi secara ksatria oleh para administrator blog. Kecuali sdr Ianchuaholic (creator) group margaluyu 151 di facebook. dan sdr. Kusnadi dari Margaluyu 151 al Markaz


Dengan tidak adanya official website margaluyu 151 maka menutup kemungkinan lintas klaim jika terjadi pelanggaran HAKI (hak kekayaan intelektual) kepada pimpinan pusat Margaluyu 151 di Yogyakarta. Dengan kata lain secara sistemik warga Margaluyu 151 dibiarkan oleh pimpinan / guru besarnya untuk menjadi bemper dalam menghadapi klaim klaim yang datang. Atau lebih jelasnya , dengan sengaja melakukan pembatasan informasi.

Khalayak / masyarakat khususnya perguruan silat / olah pernapasan yang menjadi sahabat kami sudah mengetahui dengan pasti bahwa kisah sejarah Margaluyu 151 yang beredar adalah hasil karangan pribadi dari guru besar Margaluyu 151 yang otentiknya sangat diragukan kebenaranya. Dan kemungkinan besar sudah dirasakan oleh beliau sendiri
Oleh karena itu. Berdasarkan fakta diatas dan yg berhasil kita pantau lewat media internet, memang secara definitip ada pelarangan bagi warga Margaluyu 151 untuk menampilkan profil dan sejarah pribadi pendiri Margaluyu 151 sebagai upaya pembatasan informasi sedara sistemik. Hal ini terlihat dari beberapa komentar yang berhasil kami pantau di settiap blog milik Margaluyu 151.
Bahkan dibeberapa blog Margaluyu 151 menutup ruang komentar. Jadi sekali lagi memang ada pembatasan lintas informasi secara sistemik.

Dari hasil klaim kita yang sebagian besar tidak berani dijawab, dengan demikian kita bisa tahu bagaimana sesungguhnya kualitas mereka.

oleh karena itu saya sebagai webmaster www.margaluyu-pusat.net akan menghentikan klaim di media internet, karena yang kta hadapi adalah ayam sayur yg tidak bisa berbicara.

Wassalam

Ps: the notification valid for sejawat margaluyu pusat as acknowlegment.
thanks for your brainstorming

Sabtu, 17 Oktober 2009

Features pada halal bihalal 1430H

Buka Aura sebagai implementasi jurus dari keilmuan Margaluyu Pusat
Dalam gambar mas Risman sedang melakukan praktek pembukaan aura.
Dengan konsep membangun kecerdasan spiritual, Jurus-jurus Margaluyu Pusat dikembangkan kegunaanya untuk tujuan yang mulia.

Selasa, 29 September 2009

Informasi Siraman malem 19an

Tanggal 8 Oktober 2009 (hari Kamis) yang akan datang, adalah siraman malem 19an terakhir di tahun 2009. Bagi sejawat Margaluyu Pusat yang akan hadir pada acara ini kami persilahkan menghubungi langsung ke Cikuya Cicalengka.

Sabtu, 11 Juli 2009

Margaluyu-Pusat Air PlusOne Team


Pelatihan Margaluyu Pusat di Hanggar Lanudal Pondok Cabe




Jumat, 27 Maret 2009




Pertemuan Tradisi Margaluyu Pusat & peringatan Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1430H


Pertemuan tradisi Margaluyu Pusat 12 Rabiul awal 1430H, di Cikuya Cicalengka dilaksanakan bersamaan dengan hajat sesepuh bapak Idit Junaidi mengkhitankan cucu beliau. Dalam pertemuan ini diramaikan dengan pertunjukan Pencak Silat sehingga acara menjadi semarak. Puncak acara adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selasa, 20 Januari 2009

GERAK SURO MENYAMBUT TAHUN BARU 1430H


Pada tanggal 28 Desember 2008 bertepatan dengan malam 1 Suro 1942 / 1 Muharam 1430, dilaksanakan saraseham dan latihan bersama antar sejawat Margaluyu Pusat yang bertempat di Yogyakarta. Bertindak sebagai host adalah mas Sulistiyanto senior Margaluyu Pusat Yogtakarta. Dalam acara ini tampak hadir mas Asep dan Mas Wawan dari Banyumanik Semarang, bapak Bambang Sarkoro mewakilil Cikuya Cicalengka serta mas Rama Wijaya mewakili sejawat dari Jakarta.
mas Arie bertindak sebagai pemandu acara, telah menata acara dengan semarak sehingga seluruh acara berjalan mulus dan meriah.
Selain latihan bersama, juga dilakukan atraksi hasil pengolahan pribadi masing-masing sejawat Margaluyu Pusat, seperti terlihat pada gambar diatas.