pengunjung ke:

austin ecommerce

Sabtu, 18 Desember 2010

Pesan dari Keluarga Andadinata



Keluarga Besar Andadinata
Jl. Ir. H Juanda desa Cikuya RT001 RW01 Cicalengka Kab. Bandung
telp. 022 7949042

Cicalengka 17 Desember 2010

Kepada
Yth. Seluruh Penghayat Keilmuan Margaluyu
Di tempat.

Dengar hormat.

Kami keluarga almarhum abah Andadinata bin Natadikarta, merasa sangat prihatin atas pelecehan sejarah orang tua kami dan pelecehan sejarah asal usul keilmuan Margaluyu yang disebar luaskan oleh seorang yang sama sekali tidak pernah berhubungan langsung dengan almarhum abah Andadinata.

Oleh karena itu keluarga besar Andadinata bin Natadikarta sangat berkepentingan untuk melakukan klarifikasi serta meluruskan semua informasi yang tidak benar berkaitan dengan asal usul keilmuan Margaluyu dan sejarah riwayat hidup abah Andadinata.

1. Secara pribadi, abah Andadinata tidak pernah bertemu dan atau berhubungan langsung dengan sdr. H. Alibasyah HS Effendi PS yang sekarang menyandang gelar sebagai guru besar Margaluyu 151. Apalagi menobatkanya sebagai pewaris / murid terdekat

2. Tidak benar abah Andadinata lahir pada 6 Juni 1724 dan wafat pada 6 juni 1969.

3. Tidak benar bahwa abah Andadinata menjadi pengasuh / abdi dalem Sultan Agung raja Mataram. Dan itu semua tidak mungkin bisa terjadi, karena hidup pada kurun jaman yg berbeda.

4. Tidak benar abah Andadinata mendapat ilmu Suradira Jayaningrat lebur dening pangastuti dari Sultan Agung dan kemudian merubah ilmu tersebut menjadi Margaluyu.

5. Tidak benar abah Andadinata mewariskan keilmuan Margaluyu kepada sdr. H. Alibasyah HS Effendi PS.

6. Tidak benar jika dikatakan bahwa abah Andadinata mempunyai anak tertua yang bernama S. Andadinata, seperti dikatakan oleh H. Alibasyah HS Effendi PS pada 12 Desember 2010 di padepokan ML151 Yogyakarta. Kami keluarga besar almarhum abah Andadinata bin Natadikarta adalah pihak yang paling tahu perihal riwayat hidup Abah Andadinata bin Natadikarta.

Kami keluarga besar Andadinata berharap agar masyarakat luas penghayat keilmuan Margaluyu serta pecinta silat tradisional tidak terjerumus oleh cerita dan informasi yang tidak benar.

Oleh karena itu kami keluarga besar Andadinata memerintahkan kepada Dewan Majelis MLP dan pengurus Gerak Badan Margaluyu Pusat untuk melakukan pelurusan sejarah asal usul keilmuan Margaluyu dan pelurusan sejarah riwayat hidup abah Andadinata kepada masyarakat luas penghayat silat tradisonal. Khususnya kepada penghayat keilmuan Margaluyu


Wali keluarga Abah Andadinata

ttd

Idit Junaidi

Senin, 29 November 2010

Margaluyu 151 Tuban melakukan pembajakan video MLP

Gambar diatas adalah bukti shahih bahwa perguruan Margaluyu 151 Tuban, dengan sengaja telah membajak video clip milik Margaluyu Pusat.
Berulang kali pembajakan properti informasi milik Margaluyu Pusat dibajak oleh perguruan ML151. Namun hingga saat ini pembajakan tetap dibiarkan berlangsung terus menerus. Pihak ML151 Yogyakarta sebagai center dari ML151 hanya berdiam diri dan melakukan pembiaran terhadap pelanggaran hak cipta, pelanggaran atas Hak kekayaan Intelektual serta pelanggaran terhadap kode etik jurnalistik.

Kita hanya bisa mengungkapkan betapa warga/murid ML151 begitu miskin etika dan miskin moral. karena telah dengan nyata melakukan pembiaran terhadap pembajakan pembajakan yg dilakukan oleh warga ML151

Minggu, 28 November 2010

Foto abah Andadinata dibajak oleh warga ML 151 Ponorogo

Sejawat Margaluyu Pusat.

Pada Hari kamis 25 Bopember 2010, sekitara jam 02:30. Admin website Margaluyu pusat mendapatkan foto abah Andadinata telah dibajak dan dimuat pada blog www.puncakkhayangan.blogspot.com.

Ternyata setelah ditelusuri, yang melakukan pembajakan adalah murid Margaluyu 151 dari kota Ponorogo Jawa Timur. dengan nama Account di facebook "yougki Reza"

Tindakan yag dilakukan oleh admin, adalah mengirim email serta posting di wall facebook yang bersangkutan. Dengan content bahwa pihak Margaluyu Pusat sangat keberatan atas tindak pembajakan ini. oleh karena itu meminta dengan segera kepad ybs untuk menghapusnya dari blog puncakkhayangan.

Sdr. Wahyu Wahyono alias Youngki Reza memberikan respon dan berjanji untuk menghapus foto abah Andadinata dari blog puncak khayangan. Oleh karena itu pada hari Sabtu tanggal 27 Nopember 2010 per jam 12:42 sudah terkonfirmasi bahwa foto abah Andadinata yg dibajak tersebut sudah di hapus dari blog puncak khayangan.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada pelaku pembajakan foto abah Andadinata, kami a/n warga MLP mengucapkan terima kasih. Dan Kami warga MLP menyatakan bahwa sdr Wahyu Wahyono jauh lebih berani dan jauh lebih bertanggung jawab dibandingkan dengan para fungsionaris ML151 dan atau guru besarnya sendiri dalam menuntaskan problem yang terjadi.

Pesan khusus kepada sdr. Wahyu Wahyono anggota ML151 Ponorogo
Anda jauh lebih berani dan lebih bertanggung jawab dibandingkan dengan guru besar ML 151 H. Alibasyah HS Effendi.



Rabu, 17 November 2010

Cerita seorang Guru Besar

Seorang guru besar yg bernama H. Alibasyah HS Effendi PS, mengaku bahwa dia adalah pewaris satu-satunya Keilmuan Margaluyu yang diturunkan oleh alm. S. Andadinata.
Dalam ceritanya yang ditulis pada buku panduan dan diktat Selayang Pandang, menyatakan bahwa Dia (Effendi) adalah murid termuda dari 8 murid lainya yg diwarisi keilmuan Suiradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti alias Keilmuan Margaluyu.
Karena Hanya Dia (Effendi) yang diwarisi, maka murid lainya menjadi iri hati. Sehingga mereka semua mendirikan perguruan Margaluyu lainya.

Dalam buku panduan yang ditulis Dia (Efffendi), dinyatakan bahwa Keilmuan Margaluyu didirikan oleh Sultan Agung Raja Mataram pada tanggal 6 Juni 1555 (tanggal 6 bulan Juni tahun seribu limaratus lima puluh lima). Di Yogyakarta.
Pada Diktat Selayang Pandang ditulis bahwa Eyang Andadinata lahir pada 6 Juni 1724 (tanggal enam Juni seribu tujuhratus duapuluh empat). Dinyatakan pula bahwa Eyang Andadinata adal;ah Pengasuh (abdi dalem) Sultan Agung yang kemudian Sultan Agung menurunkan ilmu Suradira jayaningrat Lebur dening Pangastuti alias keilmuan Margaluyu kepada Eyang Andadinata

Masyarakat beladiri klhususnya masyarakat silat tradisional amat sangat MERAGUKAN semua cerita yang dinyatakan oleh guru besar H.Alibasyah HS Effendi PS yg bermukin di desa Tempel Kelurahan Umbul Martani kecamatan Ngemplak Sleman.
Pasal Keraguanya adalah Sangat bertentangan dengan sejarah Indonesia dan sejarah Babad Tanah Jawa.
1. Pada tahun 1555, Kerajaan Mataram Islam belum berdiri, Sultan Agung belum lahir dan kota Yogyakarta belum ada. Kota Yogyakarta baru dberdiri pada tahun 1756.

2. Eyang Andadinata dimasa pemerintahan Sultan Agung sebagai Raja Mataram 1613 ~ 1645, sangat jelas belum lahir. Jadi bagaimana mungkin orang yang belum lahir bisa mengasuh Sultan Agung yang sudah wafat di tahun 1645. Dan Bagaimana mungkin Sultan Agung yang sudah wafat bisa mengajar jurus pencak silat kepada eyang Andadinata yang baru lahir.

3. Hasil penelisikan yang diperoleh, ternayata guru besar yang bernama H. Alibasyah HS Effendi PS tidak pernah bertemu muka secara langsung dengan eyang Andadinata.
Data yg kami peroleh bahwa H. Alibasyah HS Effendi pernah berguru keilmuan Margaluyu kepada bapak Sumo Pawiro di Kota Wates kabupaten Kulonprogo. Dan H. Alibasyah HS Effendi mengakui bahwa dia belajar keilmuan Margaluyu di Wates Kulonprogo dan diwisuda oleh bapak Sumo Pawiro. Jadi jelas bahwa H. Alibasyah HS Effendi belum pernah bertemu muka dengan Eyang Andadinata.

Sudah sangat Jelas, bahwa sejarah keilmuan Margaluyu, dan sejarah pribadi eyang Andadinata telah dengan sengaja dikarang seenak udelnya serta menyimpang dari kenyataan, fakta dan kebenaran oleh guru besar yang bernama H. Alibasyah HS Effendi PS. Dan nama perguruan itu adalah Margaluyu 151.

wassalam.
Wali keluarga alm. Andadinata.

Rabu, 27 Oktober 2010

Selamat Jalan mbah Marijan

Kami mengucapkan belasungkawa atas wafatnya mbah Marijan (Rng. Surakso Hargo) juru kunci gunung Merapi Kasultanan Ngayogyakarta. Semoga amal bhakti dan ibadahnya mendapat nilai tertinggi dari Allah SWT. Dan beliau diberikan tempat yang mulia sesuai dengan amal bhakti dan ibadahnya.

Kepada warga disekitar gunung Merapi kami merasa prihatin atas terjadinya bencana ini. Insya Allah diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi bencana ini.

kami yg turut prihatin
Gerak Badan Pecak Margaluyu Pusat

Selasa, 12 Oktober 2010

QUESTION AND ANSWER

Q: Ada yang mengatakan bahwa keilmuan Margaluyu berasal dari Mataram

A: Tidak benar

Q: Tapi yang mengatakan itu adalah seorang guru besar diperguruan margaluyu 151

A: Tidak benar. Dia hanya ngarang cerita saja. Tidak bukti bukti otentik

Q: Dikatakan bahwa Eyang Andadinata adalah abdi dalem sekaligus murid Sultan Agung

A: Itu hanya cerita karangan yg ngawur. Di zaman kerajaan Mataram Eyang Andadinata belum lahir.

Q: Katanya eyang Andadinaya sudah ada, karena beliau beumur 394 tahun.

A: Tidak benar dan tambah ngawur.

Eyang Andadinata lahir pada tahun 1893. Sultan Agung jadi raja Mataram antara tahun 1613 ~ 1645. Mana mungkin kedua tojoh itu bisa ketemu.

Q: Apa beltul ilmu Margaluyu berasal dari ilmu Suradira Jayaningrat lebur dening pangastuti.

Yang kemudian dirubah menjadi llmu Margaluyu 151 Didirikan pada 6 Juni 1555 di Yogyakarta dimasa kerajaan Mataram

A: Tidak benar dan sangat ngawur

Tahun 1555 kerajaan Mataram belum berdiri dan kota Yogyakarta belum ada.

Suradira jayaningrat lebur dening pangastuti adalah falsafah Jawa bukan ilmu pencak silat ataupun ilmu beladiri maupun ilmu tenaga dalam. Falsafah itu sudah dikenal sajak zaman Hindhu Buddha,

Q: Apa sebenarnya ilmu Margaluyu

A: Ilmu Margaluyu adalah ilmu pencak silat yang terdiri dari sport /olah raga dan pencak silat tradisional Jawa Barat.

Q: Jadi ilmu Margaluyu bukan dari Mataram

A: Jelas Bukan. Ilmu Margaluyu asli berasal dari Jawa Barat dan kemudian menjadi perguruan yang disebut dengan Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat, yang berdiri pada tahun 1938 di desa Cikuya Cicalengka.

Rabu, 06 Oktober 2010

Rabu, 07 Juli 2010

ML151 Komda Sumsel ranting Martapura mencuri informasi milik Margaluyu Pusat


Penyakit lama kambuh lagi. Kali ini warga ML151 Komda SumSel ranting Martapura melakukan pembajakan/pebcurian informasi properti milik Margaluyu Pusat
Properti informasi yang dibajak/dicuri adalah foto abah Andadinata. Bukti otentiknya




Perlu dikjetahui oleh semua khalayak dan atau oleh semua penghayat keilmuan Margaluyu. bahwa Abah Andadinata, tidak pernah mempunyai murid yang bernama Effendi Alibasyah (guru besar 151).

Effendi Alibasyah dari desa Umbul Martani Sleman Yogyakarta pernah belajar MLP berguru kepada pa Sumopawiro di Wates Yogya selama 2 tahun saja (1963~1965). Jelasnya Effendi Alibasyah tidak pernah bertemu muka dengan abah Andadinata, Cerita dia yang mengaku sebagai pewaris adalah KEBOHONGAN semata...

Kami pengurus MLP sudah bertemu langsung kepada Effendi Alibasyah maupun kepada Sekjen 151 Tahlan Hatta untuk membuktikan pengakuanya, namun kedua-duanya bungkam tidak bisa menjawab apalagi membuktikan kebenaran ceritanya.

Sabtu, 29 Mei 2010

Kronologi Singkat Pendirian Margaluyu Pusat

1928
S. Andadinata berhenti berpetualang pada usia 35 tahun, dan mulai mencari pencerahan diri dngan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kurang lebih 10 tahun lamanya beliau "berdiam diri" mengolah bersama sama dengan abah Wiranu (kakak seperguruan) dan Mang Suwandi (Endi Soehandi) sebagai pasangan berlatih sehingga tersusun cara pengolahan keilmuan yang tepat dan efisien.
Dari sini kemudian ditetapkan 10 Jurus gerak Badan (spor).
Orang pertama yang menjadi murid pribadi abah Andadinata lurah Cikuya yakni bapak Ibrahim.

1938 ~1948
Bertepatan tanggal 12 Rabiulawal di tahun 1938, dibentuk perguruan yang dinamakan Spor Marga Rahayu.
Maka mulai saat itu mulai menerima murid untuk untuk belajar spor diantaranya adalah Mang Uwen (Garut),
Mang Ulis (Adiwikarta - Cikuya) dan yang termuda Mang Andi Rohandi (dungus maung Cicalegka).
Alasan utama mengapa pada saat itu menamakan perguruan dengan istilah Gerak Badan (Spor), karena dimasa itu adalah masih zaman penjajahan Belanda. Dimana menghinari tekanan penjajah (Belanda) jika secara nyata membuat perguruan Silat.
Atas usul dan saran dari Mang Andi, Mang Ulis dan Mang Uwen gerak badan (spor) Marga Rahayu diganti namanya menjadi Marga Saluyu disingkat menjadi Margaluyu. Hal ini dikaitkan dengan konsep konsep yang mendasari setiap gerak yang ada pada 10 jurus yang dipelajari. Namun kajian pengolahan 10 jurus tetap berjalan dan mengalami perubahan bentuk.
Sampai pada akhirnya diperolah pakem yang baku dimana 10 jurus tadi sangat berkaitan dengan harmonisasi dan sinkronisasi antara gerak dan pikiran yang menjadi center perhatian.
Maka kemudian spor Margasaluyu (Margaluyu) secara definitip diberi nama Margaluyu Pusat.

1948 ~ 1952
Gerak Badan (spor) Margaluyu Pusat, setelah Indonesia merdeka kemudian didaftarkan ke PPSI Jawa Barat dengan nama PPS Margaluyu Pusat dan Dep Pendidikan & Kebudayaann RI pada tahun 1948.
Sebagai organisasi perguruan pencak Silat.
Pada Saat itu yang ditunjuk sebagai pelatih Silat adalag Pa Idit Junaidi, Pelatih Pusat Mang Suwandi.
Sedangkan yang bertindak sebagai Ketua PPS Margaluyu Pusat adalah bapak Jaya Laras.

pada tahun 1950...Ditetapkan Oleh abah Adadinata sebagai ketua Majelis, pemberian Mandat untuk Pelatih yang memiliki kuasa untuk melakukan pelatihan dan pengharkatan (wisuda).
Oleh karena itu mulai dari tahun 1950, abah Andadinata tidak lagi aktip untuk melatih. Semua kegiatan pelatihan diserahkan kepada para pelatih yang sudah diberi Mandat.
Dengan kata lain setelah tahun 1950 tidak ada lagi murid Margaluyu Pusat yang dilatih langsung oleh abah Andadinata. Namun demikian abah Andadinata tetap masih melakukan pengharkatan (wisuda), kepada mereka yang berlatih di Cicalengka.

1953 ~ 1969
Ketua PPS Margaluyu Pusat bapak Jayalaras Meninggal dunia. Sementara pengembangan Margaluyu Pusat sedang menyebar ke seluruh Jawa Barat, tengah dan Timur. Agar proses pelatihan tidak terganggu, maka abah Andadinata turun tangan merangkap jabatan. Sebagai ketua Majelis dan ketua PPS Margaluyu Pusat. Mulai saat itu PPS Margaluyu menjadi Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat.

1969
Abah Andadinata tutup usia pada tanggal 30 Januari 1969. dimakamkan di Cikuya Cicalengka.
Organisasi Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat dipimpin secara kolektip oleh Ibu Sukaesih (istri abah Andadinata), Mang Andi Rohandi dan Pak Idit Junaidi.
Abah Andadinata tidak menunjuk pewaris keilmuan Margaluyu Pusat kepada siapapun. Namun menyerahkan amanah pelestarian keilmuan Margaluyu Pusat agar tetap sesuai dengan pakem baku menjadi tanggung jawab ibu Sukaesih.

Kamis, 15 April 2010

Lagi-lagi Warga Margaluyu 151 mencuri informasi. Penyakit lama kambuh lagi


Kepada halayak tamai kami informasikan bahwa diketahui / didapati pada tanggal 15 April 2010 hari kamis dini hari jam 00:23, telah terkonfirmasi bahwa warga perguruan Margaluyu 151, telah secara nyata membajak / mencuri informasi dari website www. Margaluyu-pusat.net.

Adapun yang dibajak / dicuri adalah foto pendiri Margaluyu Pusat alm. abah S. Andadinata. Foto ini dupergunakan sebagai avatar pada Group Margaluyu 151 di facebook adapu url nya adalah
http://www.facebook.com/pages/MARGA-LUYU-151/103436783031693?ref=mf

Kep[ada halayak ramai, wali keluarga abah Andadinata telah mengutuk perbuatan yang tidak terpuji.

webmaster margaluyu-pusat.net

Jumat, 12 Maret 2010

JAMASAN KERIS ATAU MANDI KERIS


Untuk orang Jawa, tradisi Jamasan Keris atau istilah sekarang Mandi keris, mandi racun, rajahan pusaka bukanlah sesuau yang istimewa. Hal tersebut adalah Tradisi Jawa yang banyak dilakukan oleh para orang tua kala itu.

Jamasan Keris atau mandi keris atau yg sejenis itu dilakukan oleh para orang tua kita dizaman dulu, adalah hanya di tujukan untuk ANAK BALITA sampai usia 7 TAHUN. hal tersebut diyakini sebagai saran untuk tolak Bala mencegah agar anak-anak tidak gampang diserang penyakit.

Keris dicelupkan kedalam sebaskom air yang berisi "bunga setaman", Setelah diberi do'a kemudian di ketuk ketuk tepi kersisnya ke sekujur tubuh anak. Keris yang biasa dipakai adalah keris yang lurus tanpa luk. Namun jika tidak ada keris yg lurus, keris yang ada luk nya juga bisa dipakai namun harus lebih hati hati agar tidak melukai kulit anak yang masih sangat lentur.

Jamasan keris atau madi keris bisasa dilakukan oleh orang tua kita dulu, dilakukan setelah mandi sore hari. Dalam artian anak anak setelah mandi sore tidak lagi ada kegiatan bermain keluar rumah.

Analisa ilmiah dari Jamasan Keris atau mandi keris.
Keris atau Keris Pusaka umumnya diberi WARANGAN (racun). tertentu. yang memiliki efek pestisida atau memiliki efek mampu membunuh insect atau bakteri.Dan bersifat anti oksidan (tahan korosi)
Oleh karena itu tidak aneh jika keris keris yang ada, warangka (sarung) nya tidak lapuk dimakan rayap.
dan tahan hingga puluhan bahkan ratuisan tahun, serta bilah keris tidak berkarat.
Pemberian Warangan biasanya dilakukan setahun sekali (Biasanya buaan Maulud bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi). Setelah keris dicuci/dimandikan. Untuk melakukan pemandian keris biasanya dilakukan oleh ahli keris.

Jadi jelasnya jika pada usia Balita, anak anak ini masih steril, bila kemasukan sedikit saja bactery atau virus maka dia akan sakit atau demam. Dengan mengetuk ketuk keris kebadan ana-anak tsb, harapan baiknya bahwa bakteri atau virus yang melekat pada badan anak-anak dapat dilemahkan/dimatikan oleh hawa warangan yang tersimpan di keris. Dengan demikian si anak akan terhidar dari penyusupan bakteri atau virus melalui kulit.

Sekali lagi bahwa Jamasan Keris atau Mandi Keris Hanayak diperuntukan buat anak-anak Balita hingga umur 7 tahun. Hal tersebut secara tradisi tidak dilakukan bagi yang sudah akil baliq, remaja ataup[un yg sudah dewasa. Karena secara ilmiah mereka yang sudah akil baliq sudah memiliki antibody yang cukup kuat dalam mengahadapi serangan penyakit yang datang dari bakteri atau virus.

JAMASAN KERIS atau MANDI KERIS pada zaman sekarang banyak dipelintir manfaatnya guna tujuan komersial sebut saja untuk mencari uang. Memanfaatkan tradisi orang tua kita jaman dulu untuk dijadikan "tambang emas"
JAMASAN KERIS atau MANDI KERIS dijadikan RITUAL guna mendapat gelar level tertentu, dengan membayar Mahar yang tidak kecil nilainya.
Padahal Jamasan keris atau mandi keris adalah hal biasa yang rutin dilakukan oleh orang tua kita (tradisi di Jawa) setiap hari untuk anak balita untuksekedar tolak bala.

Dari uraian diatas, benang emas yang ingin disampaikan. adalah

1. Tidak ada hubunganya antara Jamasan keris atau madi Keris dengan keilmuan apapun. termasuk kepada keilmuan tenaga dalam.

2. Jangan sampai kita terjebak Bahwa Madi Keris atau Jamasan Keris adalah sesuatu ritual yang sakral. Karena Tradisi Mandii Keris atau Jamasan keris adalah kegiatan Rutin orang tua kita dijaman dulu. Tanpa dilakukan ritual apapun

3. Sekedar mengingatkan, Jamasan keris atau Mandi Keris tidak memiliki efek apapun terhadap diri kita yg usianya sudah diatas usia akhil baligh

4. Tidak tertipu oleh iming2 gelar level tingkatan keilmuan jika sudah melewati tahap mandi keris

Sebagai orang yang sedikitnya memahami adat dan tradisi Jawa. sangat prihatin atas kelakuan segelintir orang yang memanfaat tradisi adat jawa untuk kepentingan memperkaya diri.
Dan bagi anda diingat untuk tidak menjadi tambang emas buat orang-orang seperti itu. Jelasnya jangan sampai anda tertipu.

Wassalam.
Baruklinting

Selasa, 05 Januari 2010

PERMINTAAN MAAF DARI MARGALUYU 151 BALI

Kutipan Email tgl 4 Januari 2010 dari margaluyu151bali@gmail.com
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
ass.w.w.

kepada yth;
Bapak Bambang Sarkoro

hal : Permohonan Maaf

salam sejahtera

ucapan terima kasih saya yang sebesar besarnya kami haturkan ke Bapak atas perhatiannya

sesungguhnya tiada maksud lain, selain rasa cinta kami terhadap ML 151

maka terbitlah blog ini, tujuan kami adalah supaya ML 151 itu lebih dikenal khususnya di Bali..tentang sejarah, pendiri dll

dan apabila ada tulisan yang telah menyakiti peasaan sesama...dengan kerendahan hati, kami mohon maaf yang sebesar besarnya.

akhir kata kami warga ML 151 Bali senantiasa mohon bantuan serta bimbingan.

terimakasih....

wasalam
======================================
Pada 19 Agustus 2009 19:58, Baruklinting menulis:

Yth. Admin Blog Margaluyu151 Bali.

Salam sejahtera.

Berkenaan dengan infomasi yg dimuat di blog Margaluyu 151Bali , seperti
a. Pedoman Suci
b. Sejarah abah Andadnata.
c. Semua yang dicantumkan dalam pustaka ML 151

Dengan sangat menyesal bahwa anda sudah mengambil / copy paste informasi keilmuan Margaluyu Pusat.
tanpa seizin dari Getak Badan Pencak Margaluyu Pusat dan atau webmaster www.margaluyu-pusat.net.

Kami mohon dengan segala hormat untuk menghapus semua informasi tersebut. Mengingat Khalayak pecinta
silat tradisional dan banyak perguruan silat yang tahu pasti bahwa informasi dimuat tersebut adalah milik Gerak Badan
Pencak Margaluyu Pusat Cicalengka Bandung.

Kiranya komplain kami. Dengan harapan secepatnya informasi2 milik margaluyu Pisat yang dimuat pada blog ML151Bali segera dihapus.
Tewrima kasih atas pengertian anda.

wasalam

Bambang Sarkoro

Website:
www.margaluyu-pusat.net
www.margaluyu-pusat.blogspot.com