Seorang guru besar yg bernama H. Alibasyah HS Effendi PS, mengaku bahwa dia adalah pewaris satu-satunya Keilmuan Margaluyu yang diturunkan oleh alm. S. Andadinata.
Dalam ceritanya yang ditulis pada buku panduan dan diktat Selayang Pandang, menyatakan bahwa Dia (Effendi) adalah murid termuda dari 8 murid lainya yg diwarisi keilmuan Suiradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti alias Keilmuan Margaluyu.
Karena Hanya Dia (Effendi) yang diwarisi, maka murid lainya menjadi iri hati. Sehingga mereka semua mendirikan perguruan Margaluyu lainya.
Dalam buku panduan yang ditulis Dia (Efffendi), dinyatakan bahwa Keilmuan Margaluyu didirikan oleh Sultan Agung Raja Mataram pada tanggal 6 Juni 1555 (tanggal 6 bulan Juni tahun seribu limaratus lima puluh lima). Di Yogyakarta.
Pada Diktat Selayang Pandang ditulis bahwa Eyang Andadinata lahir pada 6 Juni 1724 (tanggal enam Juni seribu tujuhratus duapuluh empat). Dinyatakan pula bahwa Eyang Andadinata adal;ah Pengasuh (abdi dalem) Sultan Agung yang kemudian Sultan Agung menurunkan ilmu Suradira jayaningrat Lebur dening Pangastuti alias keilmuan Margaluyu kepada Eyang Andadinata
Masyarakat beladiri klhususnya masyarakat silat tradisional amat sangat MERAGUKAN semua cerita yang dinyatakan oleh guru besar H.Alibasyah HS Effendi PS yg bermukin di desa Tempel Kelurahan Umbul Martani kecamatan Ngemplak Sleman.
Pasal Keraguanya adalah Sangat bertentangan dengan sejarah Indonesia dan sejarah Babad Tanah Jawa.
1. Pada tahun 1555, Kerajaan Mataram Islam belum berdiri, Sultan Agung belum lahir dan kota Yogyakarta belum ada. Kota Yogyakarta baru dberdiri pada tahun 1756.
2. Eyang Andadinata dimasa pemerintahan Sultan Agung sebagai Raja Mataram 1613 ~ 1645, sangat jelas belum lahir. Jadi bagaimana mungkin orang yang belum lahir bisa mengasuh Sultan Agung yang sudah wafat di tahun 1645. Dan Bagaimana mungkin Sultan Agung yang sudah wafat bisa mengajar jurus pencak silat kepada eyang Andadinata yang baru lahir.
3. Hasil penelisikan yang diperoleh, ternayata guru besar yang bernama H. Alibasyah HS Effendi PS tidak pernah bertemu muka secara langsung dengan eyang Andadinata.
Data yg kami peroleh bahwa H. Alibasyah HS Effendi pernah berguru keilmuan Margaluyu kepada bapak Sumo Pawiro di Kota Wates kabupaten Kulonprogo. Dan H. Alibasyah HS Effendi mengakui bahwa dia belajar keilmuan Margaluyu di Wates Kulonprogo dan diwisuda oleh bapak Sumo Pawiro. Jadi jelas bahwa H. Alibasyah HS Effendi belum pernah bertemu muka dengan Eyang Andadinata.
Sudah sangat Jelas, bahwa sejarah keilmuan Margaluyu, dan sejarah pribadi eyang Andadinata telah dengan sengaja dikarang seenak udelnya serta menyimpang dari kenyataan, fakta dan kebenaran oleh guru besar yang bernama H. Alibasyah HS Effendi PS. Dan nama perguruan itu adalah Margaluyu 151.
wassalam.
Wali keluarga alm. Andadinata.