pengunjung ke:

austin ecommerce

Jumat, 12 Maret 2010

JAMASAN KERIS ATAU MANDI KERIS


Untuk orang Jawa, tradisi Jamasan Keris atau istilah sekarang Mandi keris, mandi racun, rajahan pusaka bukanlah sesuau yang istimewa. Hal tersebut adalah Tradisi Jawa yang banyak dilakukan oleh para orang tua kala itu.

Jamasan Keris atau mandi keris atau yg sejenis itu dilakukan oleh para orang tua kita dizaman dulu, adalah hanya di tujukan untuk ANAK BALITA sampai usia 7 TAHUN. hal tersebut diyakini sebagai saran untuk tolak Bala mencegah agar anak-anak tidak gampang diserang penyakit.

Keris dicelupkan kedalam sebaskom air yang berisi "bunga setaman", Setelah diberi do'a kemudian di ketuk ketuk tepi kersisnya ke sekujur tubuh anak. Keris yang biasa dipakai adalah keris yang lurus tanpa luk. Namun jika tidak ada keris yg lurus, keris yang ada luk nya juga bisa dipakai namun harus lebih hati hati agar tidak melukai kulit anak yang masih sangat lentur.

Jamasan keris atau madi keris bisasa dilakukan oleh orang tua kita dulu, dilakukan setelah mandi sore hari. Dalam artian anak anak setelah mandi sore tidak lagi ada kegiatan bermain keluar rumah.

Analisa ilmiah dari Jamasan Keris atau mandi keris.
Keris atau Keris Pusaka umumnya diberi WARANGAN (racun). tertentu. yang memiliki efek pestisida atau memiliki efek mampu membunuh insect atau bakteri.Dan bersifat anti oksidan (tahan korosi)
Oleh karena itu tidak aneh jika keris keris yang ada, warangka (sarung) nya tidak lapuk dimakan rayap.
dan tahan hingga puluhan bahkan ratuisan tahun, serta bilah keris tidak berkarat.
Pemberian Warangan biasanya dilakukan setahun sekali (Biasanya buaan Maulud bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi). Setelah keris dicuci/dimandikan. Untuk melakukan pemandian keris biasanya dilakukan oleh ahli keris.

Jadi jelasnya jika pada usia Balita, anak anak ini masih steril, bila kemasukan sedikit saja bactery atau virus maka dia akan sakit atau demam. Dengan mengetuk ketuk keris kebadan ana-anak tsb, harapan baiknya bahwa bakteri atau virus yang melekat pada badan anak-anak dapat dilemahkan/dimatikan oleh hawa warangan yang tersimpan di keris. Dengan demikian si anak akan terhidar dari penyusupan bakteri atau virus melalui kulit.

Sekali lagi bahwa Jamasan Keris atau Mandi Keris Hanayak diperuntukan buat anak-anak Balita hingga umur 7 tahun. Hal tersebut secara tradisi tidak dilakukan bagi yang sudah akil baliq, remaja ataup[un yg sudah dewasa. Karena secara ilmiah mereka yang sudah akil baliq sudah memiliki antibody yang cukup kuat dalam mengahadapi serangan penyakit yang datang dari bakteri atau virus.

JAMASAN KERIS atau MANDI KERIS pada zaman sekarang banyak dipelintir manfaatnya guna tujuan komersial sebut saja untuk mencari uang. Memanfaatkan tradisi orang tua kita jaman dulu untuk dijadikan "tambang emas"
JAMASAN KERIS atau MANDI KERIS dijadikan RITUAL guna mendapat gelar level tertentu, dengan membayar Mahar yang tidak kecil nilainya.
Padahal Jamasan keris atau mandi keris adalah hal biasa yang rutin dilakukan oleh orang tua kita (tradisi di Jawa) setiap hari untuk anak balita untuksekedar tolak bala.

Dari uraian diatas, benang emas yang ingin disampaikan. adalah

1. Tidak ada hubunganya antara Jamasan keris atau madi Keris dengan keilmuan apapun. termasuk kepada keilmuan tenaga dalam.

2. Jangan sampai kita terjebak Bahwa Madi Keris atau Jamasan Keris adalah sesuatu ritual yang sakral. Karena Tradisi Mandii Keris atau Jamasan keris adalah kegiatan Rutin orang tua kita dijaman dulu. Tanpa dilakukan ritual apapun

3. Sekedar mengingatkan, Jamasan keris atau Mandi Keris tidak memiliki efek apapun terhadap diri kita yg usianya sudah diatas usia akhil baligh

4. Tidak tertipu oleh iming2 gelar level tingkatan keilmuan jika sudah melewati tahap mandi keris

Sebagai orang yang sedikitnya memahami adat dan tradisi Jawa. sangat prihatin atas kelakuan segelintir orang yang memanfaat tradisi adat jawa untuk kepentingan memperkaya diri.
Dan bagi anda diingat untuk tidak menjadi tambang emas buat orang-orang seperti itu. Jelasnya jangan sampai anda tertipu.

Wassalam.
Baruklinting