pengunjung ke:

austin ecommerce

Kamis, 16 Agustus 2007

USIKAN

Usikan adalah salah satu tehnik dalam maenpo (silat) Jawa Barat yang bersala dari kata usik atau diterjemahkan secara bebas berarti mengusik = menganggu. Dalam prakteknya usikan ini adalah usaha aplikasi dari jurus2 yang sudah dipelajari dalam pertarungan yang nyata, jadi usikan ini bisa disamakan dengan sparring atau kumite dalam bela diri lain. Bedanya dalam usikan sparr-nya tidak mengutamakan hantaman keras (biasanya hanya usaha salaing menjatuhakan dan mengunci tanpa memukul atau tendangan), ini dikarenakan adanya falsafah “Can bisa disebut tukang Maen Po , lamun masih keneh ngarubuhkeun lawan kujalan binasa atawa kujalan peupeunhan” artinya kurang lebih “seseorang belum bisa disebut ahli Maen Po, kalau dalam merobohkan lawan masih menggunakan kekerasan” jadi yang dicari adalah latihan melumpuhkan lawan tanpa kekerasan.


Dalam usikan ada tiga metode yang digunakan
  1. Murid usik guru, nantinya guru akan melumpuhkan murid dengan tehnik2 yang berasal dari jurus yang sudah diajarkan.
  2. Guru usik murid, murid mengaplikasikan ajaran guru dgn cara mencoba melumpuhkan ajaran guru.
  3. guru dan Murid saling mengusik, mencoba saling melumpuhkan

Usikan hanya dengan 10 Jurus Halusan;

Umumnya kita menggunakan 10 jurus halusan hanya untuk melatih olah napas dan membnagkitkan kemampuan metafisik. Padahal kalau kita cermati dan pahami seluruh jurus halusan tersebut berasal dari tehnik2 maenpo bahkan termasuk intisari maenpo. Ini artinya jurus tersebut dapat digunakan dalam pertarungan fisik, yang terpenting kita paham aplikasi masing2 jurus dalam perkelahian sesungguhnya.

Pengalaman pribadi saya sendiri ketika mendemokan usikan dengan 10 jurus halusan baik ke internal Margaluyu maupun pihak luar, mereka yang menonton selalu berkomentar “Mirip seperti Aikido yah??” atau “Kok kayak Taichi sih?” . Sedangkan bagi mereka yang dijatuhkan lansung dengan jurus ini berkomentar “Renaga saya seperti hilang tersedot dan tahu2 saya sudah dijatuhkan/dilemparkan.” Ini membuktikan bahwa 10 jurus halusan sangat effektif untuk dipergunakan dalam perkelahian fisik.

Usikan terhebat yang saya pernah lihat adalah usikan yang dilakukan oleh Pa Idit Junaidi (Pelatih Pusat Margaluyu). Beliau ketika mencoba usikan ke salah satu murid yang berbadan besar, beliau mampu melempar murid tersebut tanpa gerakan sedikitpun. Ketika dicengkram tubuhnya diam saja, tahu2 yang cengkram terlempar. Menurut pengakuan Pa Idit itu adalah usikan fisik, benar2 permainan fisik bukan karena TD margaluyu.

Saksi2 yang melihat kejadian tsb adalah;

  1. Saya
  2. Bambang Sarkoro
  3. Awi (Putra Pa Bambang)
  4. Ki sawung.
  5. M. Iqbal
  6. Efdinal
  7. Darma Putra
  8. Budi

Tujuan usikan adalah sebagai berikut;

Tahap 1
Menyatukan jurus dgn fisik

Tahap 2
Menyatukan jurus dgn pikiran (kreatif jurus)

Tahap 3
Menyatukan jurus dengan hati (gerak reflek)

Tahap 4
Menyatukan jurus dengan roh (lengit/hilang)

salam
Rama wijaya


2 komentar:

AikidoIndonesia mengatakan...

Salam kenal, saya pernah belajar beladiri Sinar putih mulai th 91-94, sekarang mendalami Aikido, apa yang diungkapkan di sini memang benar apa adanya dan memang memiliki kemiripan baik itu secara fisik maupun Ki-nya (atau TD-nya. Teori Usikan juga dapat diterapkan pada beladiri Aikido, dan hasilnya kurang lebih sama.

andreaz kafhi mengatakan...

Waalah kalo orang sekelas pak idi sih gak diragukan lagi. . Coba kalo kita. .?Mana mungkin .! Tapi iya juga si .Saya udah coba . . Tapi jelas gak se dahsat guru2 sekalian. . Salam . Kafhi