pengunjung ke:

austin ecommerce

Selasa, 22 Desember 2009

Kronologi kunjungan guru besar ML151 ke Cikuya

Cicalengka, 21 Desember 2009

Doc No.: 05/GBPMP/XII/2009
Hal : KRONOLOGI KEDATANGAN GURU BESAR MARGALUYU 151
Bapak H. A;ibasyah Effendi PS ke Cikuya.
Sifat : TERBUKA untuk diketahui kepada seluruh Sejawat Margaluyu Pusat.


1.Pada hari Sabtu sore Tanggal 19 Desember 2009 sekitar jam 16:50, di Sekertariat
Gerak Badan Pencalk Margaluyu Pusat (kediaman bapak Idit Junaidi) secara tiba tiba
kedatangan 6 (enam) orang tamu, dan kemudian diketahui adalah Bapak H. Alibasyah
Effendi PS Guru besar Margaluyu 151 dan Team.
2.Setelah memperkenalkan diri, beliau berdua masuk ke ruang tamu dan 4 orang lainya
hanya berdiri di beranda rumah.
3.Hadir dalam pertemuan ini adalah Sangaji (putra pak Bambang Sarkoro), Agung
(putra pa Idit Junaidi)
4.Pertemuan di rumah hanya berlangsung kira kira 5 menit, Yang menjelaskan
tujuanya adalah ingin bertemu dengan bapak Bambang Sarkoro Ketua umum Margaluyu
Pusat dan ziarah ke makam Eyang Andadinata.
5.Sekitar jam 16:55 bapak Effendi dan rombongan diantar oleh Agung Suteja (putra pa
Idit), menuju Makam Abah Andadinata yg hanya 2 menit berjalan kaki dari rumah
Pak Idit Junaifi.
6.Sekitar jam 17:05 bapak Efendi dan rombongan kembali ke rumah bapak Idit Junaidi.
7.Jam 17:20 bapak Effendi pamit dan meninggalkan rumah bapak Idit .


Eff : bpk Effendi I J :Idit Junaidi.

Detail pembicaraan.

Eff : Saya diundang oleh pak Bambang Sarkoro
I J : Bambang sedang dalam perjalanan pulang dari Yogya ke Cicalengka.
Eff : Kalau begitu ziarah dulu ke makam Eyang.Andadinata.
Pak Effendi di antar Agung ke makam abah Andadinata,

Eff : Makamnya sangat sederhana seperti orangnya.
Agung : Bapak bertemu Apa Andadinata dimana ?
Eff : --------diam -------tidak menjawab---------

Sekembali dari Makam Andadinata
Eff : Bu Titiek dan anak perempuanya pernah ketempat saya. Bilau ada dimana ?
I J : Titiek sudah meninggal...kan makamnya juga ada disana.
Dulu belajar Margaluyu sama siapa ?
Eff : Sama beliau, pak Suganda (yg dimaksud abah Andadinata)di Bogor
I D : Kalo yg diperintah mengajar jurus di Bogor sama Aoa Andadinata cuma saya.
Murid saya di Bogor adalah mualim Thoha, pak Maan, Pak Adun, bapak kenal
mereka ?
Apa Andadinata tidak pernah ke Bogor.
Eff : ----diam ------tidak menjawab-------
Sangaji : Apa hubungan abah Andadinata dengan sultan Agung ?
Eff : Saya memajukan margaluyu 151 mengajar sampai ke California, Kairo Mesir,
soal sultan Agung....sudah lah jangan di bahas, lupakanlah.....karena saya
mau pamit karena ada acara wisuda di Bandung dan Tasikmalaya.
I D : Kalo resep jurus gabungan ...tikahan...jurus 10 dengan jurus berapa ?
Eff : OH itu.....disesuaikan dengan kondisi masing masing murid.
I J : ??????? ((keheranan sambil mengusap muka))
Eff : Kita buka forum..terserah akan diadakan dimana nanti sekjen saya yang urus
Agung : bapak tahu pak Sudarmo ?
Eff : oh.... dia itu .....Dukun......kamu tahu dukun ? sudahlah jangan dibahas lagi.
Lupakan lah.
I J : bapak nginap saja disini.
Eff : Terima kasih, saya mau pamit karena mau ada acara wisuda di bandung
dan Tasikmalaya. Besok saya datang lagi kemari.
I J : Jangan bohong ya....besok datang lagi kesini.
Eff : Saya sudah haji 4 kali, dan umroh ke Cairo..masa saya bohong.
Ini ada kaos Margaluyu, dan uang 1 juta untuk pelatihan disini, kalau
bapak tidak suka memakainya Sumbangkan saja ke fakir miskin.
(( pak effendi meletakan kaos diatas meja dan menyelipkan uang satu di
kantong plastik tempat kaos.)) kemuian pamit meninggalkan rumah.
Eff : Ini untuk membersihkan makam
(menyerahkan uang 20 ribu kepada Mang Unen (juru kunci makam. Abah
Andadinata).

Kunjungan pa Effendi ke Cikuya hanya berkisar 25menit saja. Tidak ada tanda tanda pa Effendi berniat untuk melakukan klarifikasi sejarah Margaluyu versi beliau.
Setiap pertanyaan yang menyangkut tokoh yg di tanyakan.... Sultan Ahung dan pa Sudarmo keliatan beliau menghidar dengan menjawab pertanyaan seadanya dengan mengalihkan pembicaraan “jangan dibahas lagi dan lupakanlah”....

Didalam ruang tamu hanya ada pa Effendi dan satu orang lagi...yg kita kenali sebagai Putra pak Effendi ((mungkin.....pak Anto.... tapi tidak pasti siapa dia sesungguhnya)) sedangkan 4 orang lainya berada diluar rumah (beranda). Yang sangat dimungkinkan bahwa keempat orang lainya yersebut tidak bisa mendengar isi pembicaraan yng ada diruang tamu.
Selebihnya kami tidak tahu siapa nama-nama mereka karena pak Effendi tidak memperkenalkan kepada kami.

Hari minggu tanggal 20 Desember 2009. Kami menunggu kedatang pak Effendi. Namun sampai larut malam beliau tidak datang.

Catatan:
Kronologii ini dibuat oleh Ketua Umum GBP Margaluyu Pusat. Berdasarkan berdasarkan keterangan dibawah sumpah bapak bapak Idit Junaidi, Agung Suteja dan Sangajai Sarkoro yang menemui pak Effendi dan sebagian rombongan didalam rumah.

Keputusan Ketua Umum:
Kaos yg berlogo Margaluyu 151 dan Uang (belum dihitung yg diberikan oleh pak Effendi. Diputuskan untuk diteruskan / disumbangkan untuk Fakir Miskin. Di luar lingkungan wilayah Cicalengka.

Wassalam
Bambang E.P Sarkoro

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kirain mau klarifikasi, tenyata jauh jauh dateng cuma mau pamit aja.

Datangnya guru besar Margaluyu 151 H. Effendi dan kemudian ziarah ke makam Andadinata, membuktikan bahwa Cerita yg ditulis di Buku Panduan margaluyu 151 oleh H. Effendi guru besar margaluyu 151, bahwa "makam eyang Andadinata tidak terlacak keberadaanya" secara meyakinkan adalah tidak benar.

masih punya muka gak ya ????